Thursday, 9 June 2016

Alasan Pedrosa Gunakan Ban yang Berbeda dari Pembalap Lain di GP Catalunya






Bintangbola - Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, menggunakan ban bertipe medium compound di GP Catalunya akhir pekan lalu. Penyesuaian karakteristik dan gaya membalap menjadi alasan mengapa Pedrosa menggunakan tipe ban yang berbeda dari para pembalap lainnya.

Selain Pedrosa, semua pembalap MotoGP di Catalunya memilih memakai ban bertipe superhard compound. Ban bertipe hard memang dinilai lebih tepat digunakan di Sirkuit Barcelona-Catalunya karena kondisi trek yang sulit.
Meski demikian, Pedrosa tidak mengikutinya. Pembalap berusia 30 tahun tersebut memilih mengambil risiko dengan menggunakan ban bertipe medium karena merasa itulah yang tepat untuknya.


“Karena kondisi trek yang sulit, semua memilih ban bertipe superhard compound. Tapi saya tidak pernah menggunakan itu karena itu tidak cocok dengan karakteristik saya,” kata Pedrosa, seperti dimuat Kamusjudi.com, Jumat (10/6/2016).
“Karena itu saya memilih medium compound. Tapi saya memang harus berhati-hati di lap pertama, supaya tidak membakar ban saya,” sambung pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut.

Wednesday, 8 June 2016

Ahsan/Hendra Mulus Melaju di Australia Open






Bintangbola - Unggulan pertama ganda putra di Australia Open, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, sukses melaju dengan mudah dari babak pertama. Mereka menang dua set langsung dari pasangan Australia, Ferry Kurniawan dan Chia Sheng Lim.

Set pertama sudah terlihat timpang ketika pasangan Indonesia, Ahsan/Hendra langsung tancap gas. Meski sempat dikejar oleh pasangan Australia, mereka terus menjaga keunggulan hinga menutup pertandingan menjadi 21-9.
Pada set kedua, kekuatan Ahsan/Hendra semakin tak terbendung. Pasangan Australia bahkan tak sempat untuk menyamakan poin pasangan Indonesia tersebut. Akhrinya Ahsan/Hendra menutup set kedua dengan skor 21-8.


Pada pertandingan babak kedua, Ahsan/Hendra akan menghadapi wakil Malaysia, Kien Keat Koee dan Boon Heong Tan. Ahsan/Hendra bukan satu-satunya wakil Indonesia di kelas ganda putra. Terdapat wakil lain yakni, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Tuesday, 7 June 2016

Lewis Hamiton Ingin Ulangi Tren Positif di GP Kanada






Bintangbola - Pembalap Mercedes AMG, Lewis Hamilton, mengatakan kemenangan pertamanya pada musim 2016 di GP Monaco merupakan bukti kebangkitannya. Menurutnya, ia kini ingin meneruskan tren positif untuk meraih hasil positif di GP Canada.   

Kemenangan di Monaco adalah kali pertama dalam tujuh bulan terakhir. Alhasil ia memangkas selisih poin dengan rekan setimnya, Nico Rosberg menjadi 24 poin di klasemen balap.
“Saya telah membuktikan bahwa saya sama kuat seperti yang pernah saya lakukan dan saya akan tetap kuat untuk sisa tahun ini. Jalan masih panjang untuk musim ini. Kami telah melihat dari enam balapan pertama bahwa apa pun sangat mungkin terjadi,” kata Hamilton mengutip Kamusjudi.com, Selasa (7/6/2016).


Namun, Hamilton mengaku optimistis untuk menunjukkan kemampuan sesungguhnya kala mengaspal di Sirkuit di Gilles Villeneuve, Montreal. Dasarnya, lintasan tersebut merupakan tempat pertama kali pembalap asal Inggris tersebut memenangi balapan perdananya di kelas F1 pada 2007.
“ Montreal selalu menjadi sesuatu yang baik bagi saya, jadi mudah-mudahan saya bisa bersinar seperti yang saya lakukan pertama kali pergi ke sana dalam suasana kota yang baik,” tuntas pembalap berusia 31 tahun tersebut.

Sunday, 5 June 2016

Valentino Rossi Sempat Takut Disalip Marc Marquez di GP Catalunya






Bintangbola - Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku sempat takut disalip rider Tim Repsol Honda, Marc Marquez, saat mentas di Sirkuit Catalunya, Minggu (5/6/2016) malam WIB. Beruntung, ketakutan tersebut tidak terealisasi karena The Doctor –julukan Rossi– sanggup memenangi balapan.

Rossi memulai balapan dari posisi lima. Bahkan pada tikungan pertama, pembalap berpaspor Italia tersebut sempat melebar ke posisi tujuh. Namun, berkat skill serta ditunjang kemampuan apik dari YZR-M1, Rossi berhasil merebut posisi pertama milik Jorge Lorenzo pada lap keenam.
Selepas melewati X-Fuera –julukan Lorenzo, Rossi begitu tenang menduduki posisi teratas. Akan tetapi pada lap 21, Rossi mendapat perlawanan sengit dari Marquez yang menempati tangga kedua.
Saling membalap sempat terjadi pada keduanya. Marquez sempat menduduki posisi terdepan di lap 22. Namun, satu lap berselang, Rossi kembali merebut posisi puncak dan petaka dialami Baby Alien –julukan Marquez.


Marquez sempat melebar dan gagal memepet Rossi di lap 23. Alhasil, Rossi sanggup mengakhiri balapan di posisi pertama dengan keunggulan hampir tiga detik dari Marquez di posisi kedua.
“Saya berada di barisan depan sepanjang balapan dan saya terus menekan. Namun, saya gagal menjauhkan jarak dari Marquez. Saya sempat takut, namun ketika saya melihat ia berada di depan saya, saya yakin dapat melakukan itu (memenangi balapan),” jelas Rossi mengutip dari Bintangbola.co, Minggu (5/6/2016).
Berkat kemenangan ini, Rossi masih tertahan di posisi tiga dengan koleksi 103 poin. Puncak klasemen diisi Marquez dengan raihan 125 poin, diikuti Lorenzo di tangga kedua dengan 115 angka.

Saturday, 4 June 2016

Gaya Bermain Ihsan seperti Taufik Hidayat






Biintangbola - Salah satu pebulu tangkis terbaik dunia, Lee Chong Wei, berpendapat tunggal putra muda Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, memiliki permainan seperti Taufik Hidayat.

Chong Wei menilai, Ihsan merupakan pemain yang bertipe mengandalkan serangan. Hal itu menurutnya sama seperti Taufik semasa aktif menjadi pemain.
Chong Wei berkata demikian usai mengalahkan Ihsan dalam partai semifinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Sabtu (4/6/2016). Unggulan kedua tersebut mengandaskan Ihsan dua game langsung 21-9, 21-18.


"Dia (Ihsan) bermain seperti Taufik Hidayat. Seorang pemain yang mengandalkan serangan," ujar Chong Wei dalam sesi konfrensi pers di Istora Senayan.
"Saya rasa seperti yang saya katakan dia sekarang kurang pengalaman, tetapi dalam waktu satu dua tahun bisa lebih bagus," tambahnya

Friday, 3 June 2016

Marquez Berduka atas Kematian Pembalap Moto2





Bintangbola - Kematian pembalap Moto2, Luis Salom dari Tim SAG-Kalex membuat para rider mengucapkan belasungkawa. Terlebih hal tersebut dilakukan oleh adik mantan juara dunia MotoGP 2013 dan 2014, Marc Marquez  yakni Alex Marquez.

Seperti diketahui, Salom merupakan pembalap muda asal Spanyol yang memiliki talenta pada balapan Moto2. Namun  sayang kejadiaan nahas terjadi kala memasuki tikungan ke-12, kuda besi miliknya menghantam dinding pembatas.
Marquez yang merupakan juara dunia Moto3 di 2014 mengungkapkan rasa belasungkawanya lewat media sosial Twitter miliknya. Ia menuliskan pesan kepada rekan senegaranya tersebut agar damai dan tetap memimpin.  


“Beristirahat dengan damai teman! Teruslah memimpin dari atas sana seperti yang Anda kerjakan!,” tulis Alex Marquez di akun Twitter @AlexMarquez73, Sabtu (4/6/2016).
Salom membuat debut Kejuaraan Dunia di Jerez pada tahun 2009 di kelas 125cc. Ia naik ke podium sebanyak 25 kali balapan, termasuk sembilan kemenangan di Kejuaraan Dunia Moto3. Pada Moto2 ia naik podium sebanyak tiga kali dalam 41 penampilannya.

Thursday, 2 June 2016

Pol Espargaro Resmi Tinggalkan Yamaha






Bintangbola - Pol Espargaro resmi meninggalkan Tim Monster Yamaha Tech 3. Namun, pembalap berpaspor Spanyol itu takkan meninggalkan Monster Yamaha Tech 3 pada musim ini, melainkan pada MotoGP 2017.

“Yamaha Motor Ltd mengumumkan bahwa Yamaha dan Monster Yamaha Tech 3 resmi berpisah pada akhir musim ini. Pembalap asal Spanyol itu bakal mencari tantangan di tim lain,” tulis pernyataan perwakilan Monster Yamaha Tech 3, mengutip dari Crash, Kamis (2/6/2016).
“Espargaro bergabung dengan Monster Yamaha Tech 3 pada 2014 setelah memenangi kelas Moto2 semusim sebelumnya. Ia mampu beradaptasi dengan cepat dan sanggup menjadi rookie of the year pada 2014,” urai pernyataan di situs tersebut.


Hengkangnya Pol membuat Monster Yamaha Tech 3 bakal dihuni dua pembalap anyar pada MotoGP 2017. Sebab rekan satu tim Pol yakni Bradley Smith, sudah memutuskan hengkang ke Tim KTM.
Kabarnya, Pol juga mengikuti jejak Smith dengan hengkang ke KTM. Namun, kejelasan mana tim yang dibela Pol musim 2017  bakal terjawab dalam beberapa hari ke depan.

Wednesday, 1 June 2016

Surat Terbuka Sirkuit Barcelona untuk Tim MotoGP






Bintangbola - Jelang balapan MotoGP yang akan diselenggarakan Minggu 5 Juni 2016, pihak Sirkuit Barcelona sebagi penyedia tempat membuat surat terbuka untuk beberapa tim yang akan berlaga di kompetisi kuda besi tersebut.

Dalam suratnya, Movistar Yamaha menjadi tim pertama yang mereka sebut. Sirkuit Barcelona mengungkit prestasi terakhir Yamaha pada musim lalu ketika Jorge Lorenzo berhasil menjadi pembalap tercepat di Barcelona pada saat itu.
Setelah itu, Honda menjadi tim kedua yang disebut dalam surat terbuka tersebut. Mereka mengingat momen dua musim sebelumnya ketika pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berhasil menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis.
Tak hanya dua tim dominan tersebut, pihak sirkuit juga mengungkit ketangguhan Ducati yang terakhir kali mendapat kemenangan di Katalunya pada musim 2007. Mereka juga mengaku tertarik dengan perkembangan Suzuki yang selama musim pertamanya berhasil memukau banyak pihak di ajang MotoGP.


“Kepada Suzuki, jangan merasa kami kucilkan. Kalian memenangkan balapan pada 16 tahun lalu. Kami sadar itu adalah kemenangan terakhir Anda pada karier MotoGP,” tulis Sirkuit Barcelona seperti yang dilansir situs resmi MotoGP, Rabu (1/6/2016).
“Semua orang mengatakan musim ini sebagai tahun yang gila dan tidak dapat ditebak. Satu hal yang jelas kami siap menyelenggarakan MotoGP pada 5 Juni 2016 mendatang. Mungkin, pria yang memenangkan balapan di sini akan menjadi juara musim ini,” tandasnya.

Tuesday, 31 May 2016

Jelang MotoGP Barcelona, Lorenzo Kenang Sukses Tahun Lalu






Bintangbola - Balapan MotoGP akan kembali dan mengambil tempat di Barcelona, Spanyol. Jelang balapan tersebut, pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo mengenang kemenangan tahun lalu di tempat yang sama.

Melalui akun Instagram-nya, Lorenzo mengunggah foto saat melakukan selebrasi kemenangan. Dalam keterangan gambar, pembalap berpaspor Spanyol tersebut mengaku senang dengan kemenangan itu.
“Minggu ini, kami akan kembali ke Montmelo dengan memori indah dari tahun lalu,” tulis Lorenzo dalam Instagram-nya.


Musim lalu Barcelona memang menjadi surge bagi Lorenzo. Dirinya berhasil mengalahkan reran setimnya, Valentino Rossi yang berada di posisi dua. Tentu Lorenzo ingin mengulang sukses tersebut untuk mempertahankan posisi puncak klasemen.
Jorge Lorenzo berada di posisi pertama klasemen sementara dengan perolehan 115 poin. Dirinya berhasil unggul 10 poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang berada di posisi dua. Sementara itu, Rossi masih terpaut 37 poin dari Lorenzo.

Monday, 30 May 2016

Mantan Pembalap F1 Komentari Kecepatan Mobil Safety Car yang Melebihi Batas Kecepatan di Monte Carlo






Bintangbola - Mantan pembalap terburuk sepanjang sejarah Formula One (F1), Taki Inoue, mengomentari mobil safety car (SC) yang memandu para pembalap F1 untuk mengeringkan lintasan di Sirkuit Monte Carlo usai diguyur hujan lebat.

Sebelum pertandingan tersebut dimulai, memang SC terlihat mengawal para pembalap F1 sekira 10 putaran. Hal tersebut dilakukan dengan upaya untuk mengeringkan racing line yang nantinya akan dilewati para pembalap dengan cara menyibakkan air yang menggenang di lintasan.
Melalui akun Twitter resminya @takiinoue, Senin (30/5/2016), pria asal Jepang ini meledek pembalap Red Bull Racing (RBR) yang tepat berada di belakang SC. “Mobil Safety Car terlihat lebih cepat dibandingkan dengan mobil F1, terbukti Ricciardo sangat berjuang keras mengejar mobil SC yang tepat berada di depannya.”

 
Selain itu Taki juga berkomentar seharusnya SC menghargai batas kecepatan maksimal yang berlaku di dalam lintasan. Karena mobil safety car tersebut berjalan dengan sangat kencang dan seperti ingin melahap 78 putaran dalam perlombaan.

Sunday, 29 May 2016

Pembalap Force India Senang Raih Podium Ketiganya di GP Monaco






Bintangbola - Pembalap Force India, Sergio Perez, mengaku senang meraih podium ketiga kala mengaspal di Sirkuit Monte Carlo, Monaco pada Minggu 29 Mei 2016 malam WIB. Sebab, ia mengukir sejarah sebagai driver pertama asal Meksiko yang bisa naik podium.

Pembalap berusia 26 tahun tersebut mengawali perlombaan dengan berada di urutan kedelapan. Tak pelak, perlombaan yang diguyuri hujan tersebut mampu membuat jet darat Perez melaju kencang.
Atas pencapaiannya tersebut, berarti Perez sudah tiga kali merasakan naik podium selama di Formula One (F1). Ia pertama kali ke podium terjadi pada 2014 di GP Rusia, lalu GP Rusia dan terbaru GP Monaco.


Lantas, raihan tersebut ia persembahkan untuk sang Bos Force India yakni Vijay Mallya.
“Saya sangat senang karena tim saya telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Ini podium ketiga dan sangat istimewa saya mendapatkannya di Monaco,” ucap Perez mengutip PlanetF1, Senin (30/5/2016).
“Saya ingin mendedikasikan podium ini untuk bos saya, Vijay Mallya. Saya pikir kami melakukan perjuangan yang tepat,” pungkasnya.

Saturday, 28 May 2016

Verstappen Akui Terlalu Anggap Remeh Mobilnya






Bintangbola - Nasib sial dialami oleh pilot Red Bull Racing TAG-Heuer, Max Verstappen. Pembalap yang pada seri sebelumnya di Katalunya sukses menjadi nomor satu, pada sesi kualifikasi di Monaco tidak mampu start dari grid teratas. Diakui olehnya, ia terlalu meremehkan grip yang ia miliki sehingga ia membuat kesalahan.

Pada sesi kualifikasi yang diadakan pada Sabtu 28 Mei 2016 malam WIB tersebut, pembalap berusia 18 tahun itu menabrak pembatas jalan pada saat sesi Q1. Alhasil, bagian depan mobilnya ringsek dan tidak bisa melanjutkan sesi kualifikasi.


Pembalap asa Belanda tersebut harus puas start dari posisi 21, di depan pilot Sauber Felipe Nasr. Bahkan, ia harus puas memulai balap dari belakang duo pembalap Manor Racing, Rio Haryanto (posisi 19), dan Pascal Wehrlein (20).
“Mungkin saya terlalu meremehkan grip yang saya miliki, saya terlalu cepat membelok,” ujar Verstappen seperti dikutip dari laman resmi F1, Minggu (29/5/2016).
“Lalu setelah itu segalanya salah kaprah,” tambah pembalap yang merupakan putra dari mantan pilot F1, Jos Verstappen.

Friday, 27 May 2016

Jelang GP Barcelona, Espargaro Dapat Dua Sasis Baru






Bintangbola - Jelang memasuki seri balapan ketujuh di Sirkuit Katalunya, Barcelona, Aleix Espargaro mendapat dua sasis baru untuk kuda besinya. Sasis tersebut didapat karena Suzuki telah melakukan pengujian secara privat di Valencia, Spanyol.

Memang kali ini fokus utama Suzuki pada tes Valencia untuk meningkatkan traksi dan grip motor GSX-RR. Bahkan dua rider mereka, Maverick Vinales dan Espargaro, menjajal dua spesifikasi sasis yang berbeda.
Tak ayal, Espargaro mengatakan pengujian yang diikuti menjadi ajang membenahi masalah yang terjadi di Mugello. Sebab, masalah pada motor membuatnya cuma bisa finis di peringkat kesembilan.
“Akhir pekan di Mugello cukup sulit tetapi pengujian selalu penting bagi kami karena masih dalam proses pembangunan dan perlu berkembang secepat mungkin. Di sini kami punya banyak hal untuk diuji sebagai tim dan pabrikan ini bekerja sangat keras untuk memberikan dukungannya,” ucap Espargaro, mengutip dari Crash, Jumat (27/5/2016).


“Kami punya dua langkah yang berbeda pada sasis dan salah satunya memberi saya perasaan positif, jadi kami telah buat langkah ke depan. Tentu saja kami perlu menyelidiki lebih lanjut pilihan kami, di Barcelona kami akan melanjutkan pekerjaan ini,” tuntas pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Wednesday, 25 May 2016

Sean Gelael & Pembalap F1 Tanding Bola Lawan Tim Asuhan Ranieri






Bintangbola - Pembalap muda Indonesia, Sean Gelael, diundang untuk bertanding sepakbola melawan para pemain dari berbagai kalangan, di antaranya Pangeran Monaco, Prince Albert, dan mantan rider MotoGP, Loris Capirossi. Menurut Berita Online, Rabu (25/5/2016), Sean tergabung dalam Tim Pembalap.

Tim Pembalap dihuni oleh para pembalap Formula One (F1), GP2, serta dua mantan pesepakbola Prancis yakni Emmanuel Petit dan Wlliam Gallas. Pembalap F1 yang ikut bermain di dalamnya adalah Fernando Alonso, Felipe Massa, Max Verstappen, dan Carlos Sainz Jr. Sedangkan driver GP2 yang ikut bermain selain Sean adalah Antonio Giovinazzi.
Sementara itu, Capirossi dan Prince Albert tergabung dalam Tim All Star XI yang diisi oleh dua mantan pemain ski, Peter Runggaldier dan Dominik Paris, mantan rider GP, Ezio Gianola, dan mantan pesepakbola Prancis, José Cobos. Yang menarik, tim All Star XI ini ditangani oleh pelatih fenomenal Premier League musim 2015-2016 yakni Claudio Ranieri.


Pertandingan berlangsung di stadion Monaco, Stade Louis II. Pada laga persahabatan ini, Tim Pembalap F1 dan GP2 yang keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1. Fernando Alonso yang ditunjuk sebagai kapten pun menerima piala yang disambut antuasias oleh para pembalap lainnya.
“Suatu kehormatan bisa bermain dalam laga All Star XI melawan Tim Pembalap F1. Luar biasa rasanya bisa bertemu pelatih yang telah membuktikan tidak ada hal yang tidak mungkin, Claudio Ranieri. #BlessUp,” tulis Sean di akun Instagram resminya @gelaelized.



Tuesday, 24 May 2016

Hot Sport: Marquez Tidak Mau Provokatif Lagi






Bintangbola - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tak ingin selebrasi berlebih saat berada di podium pada GP Italia. Menurutnya, ia menghargai pendukung tuan rumah yakni Valentino Rossi yang memadati sirkuit.

Seperti diketahui, jarak antara Mugello dengan kampung halaman Rossi, Tavullia berjarak 230 km yang memakan waktu dua jam perjalanan. Tak ayal, sebelum perlombaan pihak Dorna sampai mempersiapkan pengamanan untuk Marquez dan Lorenzo selama di Italia.


Pada Balapan seri kelima tersebut, The Baby Alien sukses finis di urutan kedua setelah kalah bersaing di lintasan bersama pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. Marquez mengaku sangat berterima kasih dengan Rossi yang mengimbau agar para fansnya bisa menghormati pembalap lain.
“Itu bukan reaksi terbaik. Alasannya saya tak merayakannya di podium. Semua sirkuit terlihat kuning, namun semua menikmati perlombaan itu yang paling penting,” ucap Marquez mengutip Beritabintang.com, Selasa (24/5/2016).

Monday, 23 May 2016

Indonesia Bisa Juara Piala Thomas 2018






Bintangbola - Tim Indonesia gagal membawa pulang trofi Piala Thomas 2016 setelah di final dikalahkan oleh Denmark dengan skor 3-2 pada Minggu 22 Mei 2016. Meski begitu, kegagalan ini justru menyimpan sejuta harapan buat Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan.

Indonesia menurunkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi untuk nomor ganda, sementara Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa berlaga di nomor tunggal.
Sayangnya, Indonesia justru kalah di seluruh pertandingan nomor tunggal, dan hanya ganda yang bisa menyumbangkan angka. Meski belum berhasil membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air, penampilan Tommy Sugiarto dan kolega dinilai sudah maksimal.


“Walau kali ini kalah, ini adalah satu langkah menuju kemenangan. Dua tahun lagi Insya Allah Piala Thomas akan jadi milik kita, sebab sekarang pemain-pemain muda sudah merasakan pengalaman bertanding di Piala Thomas,” kata Gita, seperti dimuat laman resmi PBSI, Senin (23/5/2016).
Kekalahan ini membuat Indonesia belum bisa mengakhiri puasa titel Piala Thomas sejak 2002. Sementara itu, ini menjadi gelar pertama Denmark dalam turnamen bulutangkis beregu paling bergengsi.

Sunday, 22 May 2016

Iannone Seharusnya Bisa Juara di Mugello






Bintangbola - Ducati beruntung bisa menaruh satu pembalap mereka pada MotoGP seri Mugello, Italia. Andrea Iannone menjadi pembalap tercepat ketiga dan naik podium meski sebelumnya ia sempat berada di posisi lima.

Iannone sebenarnya tak memiliki balapan terbaik saat itu. Ia sempat disalip oleh Dani Pedrosa dari Repsol Honda. Beruntung rider Italia tersebut berhasil merebut kembali posisi tiga yang ia miliki dan naik podium ketiga.


Usai balapan, Iannone merasa kecewa. Ia mengutarakan bahwa ban depannya kerap terangkat ketika melakukan akselerasi. Namun dengan bantuan komposisi motor lainnya, dirinya tetap bisa bersaing di posisi depan. Pembalap Suzuki musim depan tersebut bahkan yakin seharusnya bisa menjadi juara.
“Saya sedikit merasa kecewa, kopling saya licin dan ban sering terangkat. Tak hanya itu, setiap orang seolah-olah bisa menyentuh saya pada tikungan pertama. Itu adalah sebuah bencana. Tetapi akhirnya saya memaksa motor. Podium di Italia sangat positif tetapi saya harusnya bisa merebutkan juara di sini,” kata Iannone seperti diberitakan Beritabintang.com, Minggu (22/5/2016).

Saturday, 21 May 2016

Hasil Free Practice Empat MotoGP Mugello 2016






Bintangbola - Pembalap Tim Ducati, Andrea Iannone, kembali melanjutkan dominasinya di sesi Free Practice (FP) MotoGP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello. Pada FP4 yang berlangsung Sabtu (21/5/2016) malam WIB, Maniac Joe –sapaan akrab Iannone – menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 47.284 detik.

Hal ini bukanlah yang pertama bagi Iannone. Pada FP dua dan tiga, pembalap yang akan membela Tim Suzuki musim depan juga sukses menjadi yang tercepat.
Kembali ke hasil FP empat, posisi dua ditempati pembalap Tim Movistar Yamaha yakni Valentino Rossi dengan raihan 1 menit 47.376 detik. Sementara posisi tiga diduduki Maverick Vinales dengan catatan waktu terbaik 1 menit 47.545 detik.
Selanjutnya, sesi kualifikasi bakal digelar sesaat lagi. Pembalap kenamaan macam Marc Marquez dan Jorge Lorenzo pasti berjuang memperbaiki posisi demi mendapat start apik di race yang berlangsung Minggu 22 Mei 2016 malam WIB.


Berikut ini hasil FP4 MotoGP Italia:
1 29 Andrea IANNONE ITA Ducati Team Ducati 349.6 1'47.284
2 46 Valentino ROSSI ITA Movistar Yamaha MotoGP Yamaha 337.6 1'47.376 0.092 / 0.092
3 25 Maverick VIÑALES SPA Team SUZUKI ECSTAR Suzuki 338.5 1'47.545 0.261 / 0.169
4 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Ducati Team Ducati 347.1 1'47.911 0.627 / 0.366
5 45 Scott REDDING GBR OCTO Pramac Yakhnich Ducati 341.9 1'47.987 0.703 / 0.076
6 68 Yonny HERNANDEZ COL Aspar Team MotoGP Ducati 343.5 1'48.002 0.718 / 0.015
7 93 Marc MARQUEZ SPA Repsol Honda Team Honda 338.0 1'48.024 0.740 / 0.022
8 41 Aleix ESPARGARO SPA Team SUZUKI ECSTAR Suzuki 338.9 1'48.036 0.752 / 0.012
9 35 Cal CRUTCHLOW GBR LCR Honda Honda 341.1 1'48.048 0.764 / 0.012
10 99 Jorge LORENZO SPA Movistar Yamaha MotoGP Yamaha 338.5 1'48.052 0.768 / 0.004
11 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 341.3 1'48.187 0.903 / 0.135
12 43 Jack MILLER AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda 337.0 1'48.269 0.985 / 0.082
13 9 Danilo PETRUCCI ITA OCTO Pramac Yakhnich Ducati 346.4 1'48.439 1.155 / 0.170
14 8 Hector BARBERA SPA Avintia Racing Ducati 344.6 1'48.439 1.155
15 44 Pol ESPARGARO SPA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 340.3 1'48.445 1.161 / 0.006
16 38 Bradley SMITH GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 340.5 1'48.590 1.306 / 0.145
17 51 Michele PIRRO ITA Ducati Team Ducati 343.2 1'48.697 1.413 / 0.107
18 19 Alvaro BAUTISTA SPA Aprilia Racing Team Gresini Aprilia 331.7 1'48.951 1.667 / 0.254
19 50 Eugene LAVERTY IRL Aspar Team MotoGP Ducati 342.5 1'49.006 1.722 / 0.055
20 6 Stefan BRADL GER Aprilia Racing Team Gresini Aprilia 337.5 1'49.298 2.014 / 0.292
21 76 Loris BAZ FRA Avintia Racing Ducati 339.8 1'49.471 2.187 / 0.173
53 Tito RABAT SPA Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda

Friday, 20 May 2016

Valentino Rossi Mewaspadai Kemampuan Maverick Vinales






Bintangbola - Rider Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi khawatir dengan rekan setimnya musim depan yakni Maverick Vinales. Menurut The Doctor – julukan Rossi, Vinales adalah pembalap yang sangat kuat.

Terlebih lagi Vinales masih berusia 21 tahun. Rossi pun percaya rider asal Spanyol itu akan terus berkembang seperti yang sudah ditunjukkan selama ini.
“Di satu sisi, saya cukup khawatir (dengan Vinales) karena ia adalah rekan setim lain yang sangat kuat,” ungkap Rossi, seperti dimuat Kamusjudi.com, Sabtu (21/5/2016).  


“Ia masih 21 tahun, ia masih memiliki kemampuan untuk terus berkembang dan ia sudah menunjukan bahwa ia bisa menjadi salah satu pembalap yang sangat kuat,” imbuh rider 36 tahun tersebut.
Vinales resmi menjadi pendamping Rossi untuk balapan MotoGP mulai musim depan. Rekan setim Aleix Espargaro tersebut akan berseragam Movistar Yamaha untuk dua tahun kedepan.

Thursday, 19 May 2016

Resmi, Vinales Temani Rossi di Movistar Yamaha






Bintangbola - Teka-teki panjang mengenai pendamping Valentino Rossi akhirnya terjawab sudah. Movistar Yamaha telah mengumumkan bahwa pembalap Suzuki, Maverick Vinales, akan menjadi pendamping Rossi untuk musim 2017 dan 2018.

Posisi kosong di Movistar Yamaha terjadi usai Jorge Lorenzo memutuskan untuk pindah ke Ducati pada musim mendatang. Keadaan tersebut rupanya sempat membuat salah satu sponsor mereka marah karena kehilangan pembalap Spanyol.
Sebelumnya, Dani Pedrosa juga dijadikan salah satu kandidat untuk mendampingi Rossi pada musim mendatang. Namun, sang pembalap memutuskan untuk memperpanjang kontrak dengan timnya saat ini, Repsol Honda.


“Dengan perasaan gembira Yamaha Motor Co., Ltd mengumumkan telah menandatangani kontrak dengan Maverick Vinales untuk membalap dengan Movistar Yamaha MotoGP pada 2017 dan 2018,” tulis Yamaha melalui situs resminya, Kamis (19/5/2016).
“Vinales yang saat ini berada di peringkat lima klasemen sementara MotoGP akan bertandem dengan juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi. Perpanjangan kontrak Rossi sebelumnya telah diumumkan pada awal Maret 2016,” tutup Yamaha.

Wednesday, 18 May 2016

Permintaan Maaf Ducati untuk Iannone





Bintangbola - Ducati telah memantapkan dua pembalap mereka pada musim 2017. Jika pada sebelumnya mereka telah mengontrak pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, kini mereka memutuskan untuk memperpanjang kontrak Andrea Dovizioso.

Sebelumnya, memang sempat simpang siur mengenai jatah satu kursi lagi di Ducati. Kedua kursi tersebut diperebutkan oleh Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Namun, kini telah jelas bahwa Iannone dipastikan akan meninggalkan tim pada akhir musim.
Mengenai keputusan tersebut, bos Ducati, Luigi Dall’Igna langsung meminta maaf kepada Iannone. Menurutnya tak mudah untuk membiarkan pembalap hebat seperti Iannone meninggalkan tim.
“Maaf kepada Andrea Iannone yang pada akhir musim tak akan lagi bersama kami,” ujar Gigi Dall’Igna seperti diberitakan situs resmi MotoGP, Rabu (18/5/2016).


“Iannone telah melakukan pekerjaan hebat bersama kami dan membantu dalam perkembangan motor. Kami berterima kasih kepada dirinya dan kami tetap akan memberikan yang terbaik pada balapan selanjutnya,” tandas Dall’Igna.

Monday, 16 May 2016

Lorenzo Akan Butuhkan Waktu untuk Adaptasi






Bintangbola - Jorge Lorenzo telah memutuskan untuk bergabung dengan Ducati pada balapan MotoGP musim mendatang. Lorenzo terikat kontrak dengan Ducati sampai akhir 2018. Keputusan tersebut rupanya membuat Ducati harus menyingkirkan salah satu pembalapnya.

Menurut pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, Lorenzo akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan motor barunya pada musim mendatang. Dengan alasan itu, Crutchlow merekomendasikan Ducati untuk mempertahankan Andrea Dovizioso yang bisa tetap mengumpulkan poin di saat Lorenzo mencari jati diri bersama Ducati.


“Saya tidak tahu pasti dengan apa yang terjadi pada Lorenzo dengan Ducati. Saya juga tidak bisa memvonis apakah Lorenzo butuh waktu dengan motornya,” ujar Cructhlow seperti diberitakan Beritabintang.com, Selasa (17/5/2016).
“Tetapi kemungkinan ia membutuhkan beberapa balapan untuk mencapai kecepatan terbaik. Pada saat itu Ducati membutuhkan peran Dovi. Bagi saya, ia pembalap yang lebih baik ketimbang Andrea Iannone,” tandasnya.

Saturday, 14 May 2016

Berikan Gelar untuk Suzuki Adalah Mimpi bagi Vinales







Bintangbola - Pembalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, belum menentukan apakah dirinya bertahan atau pindah ke tim lain musim depan. Namun jika nantinya bertahan, Vinales berharap bisa memberikan gelar juara dunia bagi Suzuki.

Vinales saat ini gencar dikaitkan dengan Tim Movistar Yamaha untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Jorge Lorenzo. Pembalap berusia 21 tahun itu mengaku belum bisa memutuskan apa pun pada saat ini.
“Saya tahu, jika saya bertahan, perkembangan motor akan selalu saya rasakan dan itu akan membantu (karier di MotoGP),” kata Vinales, sebagaimana diwartakan Panduan Judi Online, Minggu (15/5/2016).


“Itu adalah suatu mimpi yang romantis apabila saya bisa mencoba dan memberikan gelar juara dunia untuk Suzuki seperti yang pernah dilakukan Kevin Schwantz (legenda Suzuki),” sambungnya.
Meski mengakui hal itu indah, Vinales tidak bisa berjanji apakah pilihan bertahan di Suzuki yang akan diambilnya. Sebab, rider berpaspor Spanyol itu mengaku juga tidak mudah menolak tawaran yang datang dari tim dunia seperti Yamaha.

Friday, 13 May 2016

Ferrari Belum Berambisi Kejar Mercedes






Bintangbola - Ferrari masih belum mampu memberi perlawanan secara ketat kepada juara bertahan Mercedes. Sesumbar memiliki kemampuan yang lebih baik musim ini, namun nyatanya Ferrari hanya mampu menempatkan pembalapnya di podium kedua dan ketiga.

Dalam empat balapan pertama di Formula One musim 2016, Ferrari gagal mendapatkan posisi pertama. Menjelang balapan di Spanyol, Minggu 15 Mei 2016, Ferrari diprediksi akan memberi perlawanan kepada Mercedes.


Namun salah satu pembalap Kuda Jingkrak tersebut, Kimi Raikkonen menegaskan bahwa timnya belum memikirkan untuk mengejar Mercedes. Ia mengatakan bahwa konsentrasi timnya saat ini hanya untuk melakukan perkembangan mesin Ferrari dan tidak melihat tim lain.
“Kami tidak tahu apa yang dilakukan tim lain. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan dan seperti yang saya katakan, kondisi kami tidak buruk. Kami masih bisa berimprovisasi di bebera lini,” ujar Raikkonen seperti diberitakan Kamusjudi.com, Sabtu (14/5/2016).

Thursday, 12 May 2016

Ducati Akui Pasang Target Tinggi untuk Lorenzo







Bintangbola - Pembalap Jorge Lorenzo rumornya akan diberikan target tinggi bersama tim barunya Ducati di MotoGP 2017. Ditanya soal rumor tersebut, Manajer Tim Ducati yakni Paolo Ciabatti membenarkannya.

Menurut Ciabatti, dirinya dan manajemen tim memang berharap Lorenzo bisa menghadirkan gelar juara untuk Ducati. Ia menilai, target tersebut adalah hal yang wajar untuk pembalap sekelas dan berkualitas seperti Lorenzo.
“Ketika tim merekrut seorang pembalap yang telah lima kali juara dunia, tiga di antaranya di MotoGP, hal itu karena tim tersebut juga ingin menjadi juara,” kata Ciabatti, sebagaimana diberitakan Kamusjudi.com, Jumat (13/5/2016).


“Lorenzo adalah seorang juara, sama seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez. Jadi, target kami di 2017 dan 2018 memang ingin bertarung untuk gelar juara dunia,” sambung pria berkebangsaan Italia itu.
X-Fuera -julukan Lorenzo- diikat Ducati selama dua musim, tepatnya hingga akhir musim 2018. Ini adalah pertama kalinya pembalap berusia 29 tahun itu pindah ke tim lain sejak pertama kali membalap di kelas MotoGP pada 2008.

Wednesday, 11 May 2016

Pembalap Anyar Yamaha Tak Sabar Menanti MotoGP 2017






Bintangbola - Pembalap Moto2, Jonas Folger, resmi menjadi rider anyar Yamaha untuk Tim Monster Yamaha Tech 3 per MotoGP 2017. Folger mengaku senang bisa pindah ke Yamaha Tech 3 dan sudah tak sabar menanti pertarungan musim depan.

Folger diikat Yamaha Tech 3 untuk menggantikan pembalapnya Bradley Smith yang dipastikan hengkang ke Tim KTM per musim 2017. Yamaha Tech 3 memberikan kontrak kepada pembalap asal Bayern, Jerman, itu selama satu musim dengan opsi perpanjangan hingga akhir musim 2018.
“Tentu saja saya memiliki pilihan untuk bertahan semusim lagi (bersama Tim AGR di Moto2). Tapi dengan memutuskan pindah ke Tech 3, saya sangat senang,” kata Folger, sebagaimana dimuat Beritabintang.com, Kamis (12/5/2016).


Folger saat ini masih merupakan pembalap Tim AGR. Musim 2016 merupakan musim ketiganya di kelas Moto2. Pembalap berusia 22 tahun itu memulai Moto2 pada 2014, langsung bergabung dengan Tim AGR. Di musim pertamanya, ia finis di posisi 14, sedangkan di musim 2015 finis di posisi enam.
Karier profesional Folger di dunia balap dimulai pada 2008. Saat itu ia membalap di kelas 125cc bersama Tim Akademi Red Bull MotoGP dan sempat naik kelas ke Tim KTM 125 Red Bull. Namun baru pada 2009 ia bertarung satu musim penuh dan finis di posisi 12.

Tuesday, 10 May 2016

Vettel Bersimpati Terhadap Nasib Kvyat






Bintangbola - Pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vetel, menyatakan simpatinya atas penderitaan Daniil Kvyat, setelah terdegradasi menuju tim kedua Red Bull, yakni Toro Rosso usai berlaga di Grand Prix (GP) Rusia.

Pembalap berusia 22 tahun ini sebelumnya menggantikan posisi Vettel dalam tim Red Bull Racing (RBR) yang pindah menuju tim berlogo kuda jingkrak pada awal musim 2015. Saat itu, Kvyat menghabiskan satu musim penuh bersama Red Bull Racing (RBR).
Penurunan pangkat tersebut diakibatkan Kvyat kerap kali membuat kesalahan dan berseteru dengan Vettel. Pertikaian pertama berupa perdebatan akibat kelakuan ekstrem yang dilakukan Kvyat saat berlaga di GP China. Puncak permasalahan terjadi saat Kvyat dua kali menabrak mobil pembalap asal Jerman itu saat balapan di Sochi.


“Saya tidak berpikir itu ada hubungannya dengan apa yang terjadi di dua balapan terakhir. Namun keputusan ini pasti sangat tidak baik untuknya,” terang Vettel, melansir dari Beritabintang.com, Rabu (11/5/2016).
“Hubungan saya baik-baik saja dengan Kvyat. Dia merupakan pria yang baik, namun saat ini situasi dirinya sedang tidak nyaman dan tidak mudah untuknya,” tambah juara dunia empat kali F1 tersebut.

Monday, 9 May 2016

Wehrlein Berharap Rio Haryanto Tetap Mengaspal di F1






Bintangbola - Pembalap berbakat Indonesia, Rio Haryanto, tengah berada dalam situasi genting. Eksistensinya bersama Manor Racing di balapan Formula One terancam berhenti. Itu terjadi karena masih adanya kekurangan dana untuk membayar kepada Manor.

Demi menangani hal tersebut, pihak manajemen Rio Haryanto terus melakukan berbagai cara untuk menggalang dana. Salah satunya adalah dengan mengirimkan pesan yang membuat pengirim pesan menyumbang Rp5 ribu demi kelangsungan karier Rio Haryanto.
Acara tersebut rupanya mendapat dukungan dari rekan setim Rio Haryanto, Pascal Wehrlein. Ia berharap dengan dukungan tersebut, Rio Haryanto bisa terus melaju di balapan F1. Ia mengaku akan sangat senang jika Rio Haryanto bisa membalap satu musim penuh di tahun pertamanya.


“Saya rasa pembalap baru di Jerman tak terlalu berarti. Tetapi untuk orang Indonesia, karier F1-nya adalah suatu hal yang sensasional,” ujar Wehrlein seperti diberitakan Beritakampus.net, Selasa (10/5/2016).
“Saya rasa penggalangan dana tersebut sangat bagus dan semoga itu bisa membantu,” tambah pembalap titipan Mercedes tersebut.
“Saya benar-benar mengatakan itu. Saya benar-benar berharap dirinya bisa menjalani satu musim penuh dan saya berharap ia tak harus berhenti di paruh musim pertama,” tandasnya.

Sunday, 8 May 2016

Marc Marquez Akui Kehebatan Lorenzo dan Rossi di Le Mans






Bintangbola - Rider Tim Repsol Honda, Marc Marquez tidak dapat menutupi kekecewaannya usai gagal naik podium di seri kelima gelaran MotoGP 2016 pada Minggu, 8 Mei 2016 malam WIB. Pada seri yang berlangsung di Le Mans, Prancis tersebut Marquez hanya mampu menutup balapan di posisi ke-13.

Hal tersebut disebabkan oleh insiden yang dialami dirinya di lap ke-16. Alhasil, ia harus terjatuh dan kehilangan waktu. Sementara itu, duo rider Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi sukses menutup balapan dengan manis. Dua pembalap Movistar Yamaha tersebut finis di posisi pertama dan kedua.
Marquez mengaku sulit untuk menyangi duo rider Movistar Yamaha tersebut di Le Mans, Prancis. Pemuda asal Spanyol itu menyatakan, baik Lorenzo maupun Rossi sama-sama tampil sangat kuat di seri kelima tersebut.


“Hari ini saya melihat Lorenzo menyalip saya, kemudian Valentino juga menyalip saya. Saya tidak mencoba menyalip mereka karena saya tahu posisi saya. Namun memang hampir tidak mungkin saya menutup balapan dengan baik,” tutur Marquez, sebagaimana dilansir dari Bintangbola.co, Senin (9/5/2016).
“Beruntung saya hanya selisih lima poin dari Jorge. Kami tahu kedua rider Yamaha tersebut lebih kuat dari kami, tetapi kami akan mempertahankan performa kami dan mari kita lihat perubahan yang terjadi,” tandasnya.

Saturday, 7 May 2016

Tim Ducati Ingin Hapus Sial di MotoGP Prancis






Bintangbola - Pembalap tim Ducati Corse, Andrea Iannone, mengaku cukup puas bisa start di posisi ketiga pada balapan seri kelima di Sirkuit Le Mans, Minggu (8/5/2016) malam WIB. Pembalap asal Italia tersebut akan bersaing di urutan atas dengan rider Yamaha, Jorge Lorenzo dan Honda, Marc Marquez.

Pada latihan bebas ketiga, Iannone sempat mengancam para pesaingnya. Ia keluar sebagai yang tercepat dengan waktu 1 menit 32,528 detik. Sayangnya, ia tak mampu mempertahankan performanya pada babak kualifikasi, namun ia menilai langkah tersebut terlalu berisiko.
“Itu bukan kualifikasi yang mudah, meskipun saya sempat berada di urutan terdepan, saya tak sepenuhnya puas karena saya yakin bisa menduduki posisi kedua.  Dalam hal tersebut kami terlalu mengambil risiko,” ucap Iannone mengutip situs Kamusjudi.com, Minggu (8/5/2016).


Pada seri balapan terakhir MotoGP, The Maniac Joe- julukan Iannone- menilai timnya mengalami nasib sial. Itu terjadi ketika tengki air minum rekan timnya, Andrea Dovizioso mengalami kebocoran, alhasil ia tak bisa menuntaskan balapan. Kini ia dan timnya bertekad untuk bisa meraih hasil bagus, untuk menghapus kejadian lalu.
“Kami memiliki masalah pada motor pekan lalu sehingga gagal menyentuh finis. Hal tersebut karena adanya kebocoran pada tangki air minum. Namun, di sini kami sudah melakukan pekerjaan yang bagus,” tuntas pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Friday, 6 May 2016

Haas dan Sauber Dapatkan Mesin Ferrari Baru






Bintangbola - Dua tim Formula One (F1) Haas dan Sauber yang menggunakan mesin Ferrari dikabarkan akan mendapatkan perangkat baru. Sebab, pabrikan asal Italia tersebut memperkenalkan unit baru untuk menghemat bahan bakar.

Ferrari memang memperkenalkan tiga token yang digunakan kala mengaspal di GP Rusia pada pekan lalu. Lantas, kini Sauber dan Haas akan mendapat perangkat serupa jelang Grand Prix di Barcelona.
Tim Principal Haas, Gunther Steiner mengaku senang adanya perkembangan yang dilakukan oleh Ferrari. Namun, sebelum menggunakan perangkat baru tersebut, timnya akan melakukan beberapa perbandingan dengan data yang lama.


“Bagi kami ini  adalah berita baik. Kami akan ke Spanyol dan melihat data yang kami miliki dan melakukan beberapa perbandingan,” ucap Steiner menukil Bintangbola.co, Sabtu (7/5/2016).
Haas saat ini berada di posisi kelima konstruktor F1 dengan mengumpulkan 22 poin. Sedangkan Sauber belum mendapatkan angka sama sekali dari empat seri Grand Prix.

Thursday, 5 May 2016

Pembalap Terburuk Sepanjang Sejarah F1 Komentari Nasib Kvyat






Bintangbola - Pembalap terburuk sepanjang sejarah Formula One (F1), Taki Inoue, mengomentari keputusan penasihat Tim Red Bull Racing (RBR), Helmut Marko, untuk menukar posisi Daniil Kvyat ke dengan Max Verstappen dari Toro Rosso.

Pada balapan Grand Prix (GP) Rusia yang berlangsung di Sirkuit Internasional Sochi pada Minggu 1 Mei 2016 terlihat Kvyat dua kali menabrak Vettel. Pembalap berusia 22 tahun tersebut menabrak pertama kali saat tikungan pertama balapan dimulai.
Tabrakan tersebut mengakibatkan sayap depan mobil Kvyat pecah, hingga membuat jet darat Vettel sedikit miring ke kanan. Kemudian di tikungan keempat, pembalap berusia 22 tahun tersebut kembali menabrak sang pembalap berjuluk Baby Schumi.


Tabrakan itu cukup keras dan mengakibatkan mobil Vettel menghantam keras dinding pembatas hingga mobilnya rusak parah.
Hal tersebut memancing reaksi dari mantan pembalap asal Negeri Sakura ini. Taki sendiri memang terkenal dengan kebiasaannya mengumbar komentar dan kritik pedas melalui akun media sosialnya.
“Apa yang terjadi jika Max Verstappen kembali menabrak Sebastian Vettel di GP Spanyol? Apakah Dr (Helmut) Marko akan kembali menukar pembalap?” tulis Taki melalui akun Twitter-nya @takiinoue, Jumat (6/5/2016).

Wednesday, 4 May 2016

Ducati Tak Ingin Dinomorduakan







Bintangbola - Misteri terkait sosok yang bakal menjadi rekan setim Jorge Lorenzo di Ducati Corse pada musim depan masih menjadi tanda tanya. Kendati demikian, beberapa pihak menilai hal tersebut memicu persaingan antar dua rider Ducati saat ini, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.

Petinggi Ducati, Paulo Ciabatti menegaskan bahwa timnya telah membuka komunikasi dengan kedua pembalapnya itu perihal masalah tersebut. Ya, Ciabatti meminta duo Andrea tersebut untuk fokus memberikan penampilan terbaiknya di sisa seri musim 2016.
“Para pembalap harus paham bahwa Ducati adalah prioritas utama. Itulah alasan kami 


 mempertahankan mereka. Kami ingin mereka tampil selayaknya pembalap professional yang menunggangi Ducati. Meski MotoGP adalah ajang balapan individu namun jika Ducati dapat meraih hasil manis maka posisinya tidak akan terancam,” ujar Ciabatti, seperti dilansir dari BeritaKampus, Kamis (5/5/2016).
Iannone dan Dovi akan kembali bersaing pada akhir pekan ini. Para pembalap MotoGP akan bersaing di seri kelima di Le Mans, Prancis, Minggu, 8 Mei 2016 malam WIB.

Tuesday, 3 May 2016

Rossi Masuk Daftar Pembalap Tua Tersukses di MotoGP






Bintangbola  -  Berkat kemenangan di Sirkuit Jerez akhir pekan lalu, Valentino Rossi menjadi pembalap tua tersukses kesembilan dalam sejarah MotoGP. Tak banyak pembalap berumur yang masih bisa mencetak kemenangan di kelas utama. 

Rossi bergerak ke posisi kesembilan dalam daftar pembalap tua tersukses MotoGP setelah memenangkan balapan di Sirkuit Jerez pada 24 April 2016 lalu. Pada saat itu, Rossi tercatat berusia 37 tahun 68 hari.

Dia menggeser nama pembalap Phil Read yang  yang terakhir kali menjuarai balapan (race) di Sirkuit Brno, Republik Ceko pada musim 1975. Kemenangan terakhir Read itu dia raih pada usia 36 tahun 235 hari.

Agen Bola Terpercaya

Dari daftar rider tua tersukses itu, pembalap Ferguson Anderson masih memuncaki daftar setelah dia memenangkan balapan pada usia 44 tahun 237 hari. Balapan itu terjadi di Sirkuit Montjuic, Spanyol, pada musim 1953.

Rossi dipastikan tak akan mencapai posisi puncak dalam daftar tersebut jika dia memutuskan pensiun usai musim 2018 atau 2019. Pasalnya, pembalap 36 tahun itu harus meraih kemenangan di usia lebih dari 44 tahun 237 hari jika ingin mengalahkan rekor Ferguson.

Daftar pembalap tertua yang mampu mencetak kemenangan




Pembalap Usia saat Menang Kemenangan Terakhir
1 Ferguson Anderson 44 tahun 237 hari  Spanyol / 1953 / Montjuic
2 Jack Findlay 42 tahun 85 hari Austria / 1977 / Salzburgring
3 Les Graham  41 tahun 21 hari Spanyol / 1952 / Montjuic
4 Harold Daniell 39 tahun 240 hari Finlandia / 1964/ Imatra
5 Jack Ahearn 39 tahun 327 hari Isle of Man / 1949 / Tourist Trophy
6 Frantisek Stastny 38 tahun 247 hari Jerman Timur / 1966 / Sachsenring
7 Nello Pagani 37 tahun 328 hari Italia / 1949 / Monza
8 Troy Bayliss 37 tahun 213 hari Valencia / 2006 / Ricardo Tormo
9 Valentino Rossi* 37 tahun 68 hari Spanyol / 2016 / Jerez
10 Phil Read 36 tahun 235 hari Rep Ceko / 1975/ Brno

Monday, 2 May 2016

Thompson dan Green Pimpin Warriors Kalahkan Blazers






Bintangbola - Golden State Warriors belum diperkuat oleh Stephen Curry saat melawan Portland Trail Blazers di Game 1 Semifinal Wilayah Barat. Tanpa Curry, Klay Thompson dan Draymond Green jadi bintang Warriors.

Warriors mengalahkan Blazers 118-106 pada pertandingan di ORACLE Arena, Oakland, Minggu (1/5/2016) malam waktu setempat. Kemenangan ini membuat Warriors sementara unggul 1-0 di Semifinal Wilayah Barat.

Curry, MVP NBA musim lalu, cuma bisa jadi penonton pada pertandingan ini. Dia belum sembuh dari cedera di lutut kanannya.

Thompson tampil brilian dengan sumbangan 37 poin untuk Warriors. Green membukukan triple-double lewat 23 poin, 13 rebound, dan 11 assist.

Damian Lillard menjadi penyumbang angka terbanyak untuk Blazers dengan 30 poin. Namun, 11 dari 13 tembakan pertamanya tak berbuah poin.

Agen Bola Terpercaya

Game 2 dalam format best-of-seven akan kembali dilangsungkan di ORACLE Arena, Selasa (3/5) malam waktu setempat.

Pada pertandingan lainnya, Miami Heat mengalahkan Charlotte Hornets 106-73 di Game 7 babak pertama playoff Wilayah Timur. Kemenangan tersebut meloloskan Heat ke semifinal wilayah dengan skor 4-3. Mereka selanjutnya akan melawan Toronto Raptors.

Raptors juga baru saja lolos. Mereka menyingkirkan Indiana Pacers dengan skor 4-3 di babak pertama playoff. Raptors memastikan diri lolos ke semifinal wilayah setelah menang 89-84 atas Pacers di Game 7.

Sunday, 1 May 2016

Marquez Hiraukan Kritik Pedas






Bintangbola - Marc Marquez mengaku tidak pernah terpengaruh dengan pendapat negatif yang kerap ditujukan kepadanya. Pembalap asal Spanyol itu memang kerap diserang pendapat-pendapat negatif usai perselisihannya dengan Valentino Rossi di GP Malaysia musim lalu.

Kala itu, Marquez terlibat insiden dengan Rossi yang mengakibatkan dirinya gagal menyentuh garis finis. Akibat dari insiden tersebut, Rossi harus memulai balapan dari posisi paling belakang di GP Valencia. Usai kejadian itu, Rossi menilai Marquez sengaja melakukannya untuk membantu Jorge Lorenzo menyandang gelar juara dunia musim 2015.
Kendati demikian, Marquez mengaku tidak pernah mempermasalahkan tanggapan negatif yang ditujukan kepadanya. Ia menilai kemenangan-kemenangan yang berhasil diraihnya dapat meruntuhkan tudingan-tudingan tersebut.


“Itu (penilaian negatif) adalah hal yang harus saya atasi. Bagi saya tentu itu adalah hal yang sulit. Sebagai contoh di Argentina selama sepekan penuh saya mendengar pendapat negatif dari berbagai pihak. Namun, saya berhasil membuktikan diri dengan memenangkan seri dan naik podium,” ujar Marquez, seperti dikutip dari Bintangbola.co, Minggu (1/5/2016).
“Saat saya berhasil masih ada beberapa pihak yang memberikan penilaian negatif, namun tidak banyak. Orang-orang mulai paham bahwa ini adalah kompetisi dan yang terpenting adalah meraih kemenangan,” lanjutnya.

Saturday, 30 April 2016

Lawan Terbesar Rio Haryanto di F1 2016






Bintangbola - Pembalap Tim Manor Racing, Rio Haryanto, menyebut lawan atau tantangan terbesar yang dihadapi pada Formula One (F1) 2016. Driver berusia 23 tahun itu menyebut rekan setimnya di Manor Racing, Pascal Wehrlein, adalah lawan terberat yang harus dikalahkan.

Pada musim ini, Rio dan Wehrlein merupakan pembalap debutan di ajang F1. Namun, Wehrlein digadang-gadang akan lebih sukses ketimbang Rio, sebab pembalap berpaspor Jerman lebih berpengalaman mengendarai jet darat.
Sekadar informasi, sebelum diangkat sebagai pembalap utama Manor, Wehrlein sempat dua tahun menjadi driver cadangan Tim Mercedes. Karena itu, Rio ingin membuktikan bahwa ia lebih baik ketimbang Wehrlein.
Pada tiga seri awal F1 2016, Rio selalu takluk dari Wehrlein. Ketika Rio gagal finis di Melbourne, Wehrlein mampu menyelesaikan balapan di posisi 16. Begitupun ketika Rio menduduki posisi 17 di Bahrain, Wehrlein meraih tiga tingkat lebih baik. Sementara itu di China, Rio menempati tangga 21 dan Wehrlein 18.


Peluang melewati raihan Wehrlein tersaji di seri keempat yang berlangsung di Sirkuit Sochi Autodrom, Rusia pada Minggu 1 Mei 2016 malam WIB. Sebab Rio berpengalaman dengan menduduki podium kedua ketika tampil di Sochi pada ajang GP2 2015 sesi sprint race.
“Tantangan terbear di F1 adalah melawan rekan setim. Saya bertanya kepada pembalap lain juga mereka mengatakan hal yang sama. Itu adalah bagian dari tantangan,” jelas Rio saat diwawancara langsung oleh BeritaBintang, Jumat 29 April 2016.