Thursday, 9 June 2016

Alasan Pedrosa Gunakan Ban yang Berbeda dari Pembalap Lain di GP Catalunya






Bintangbola - Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, menggunakan ban bertipe medium compound di GP Catalunya akhir pekan lalu. Penyesuaian karakteristik dan gaya membalap menjadi alasan mengapa Pedrosa menggunakan tipe ban yang berbeda dari para pembalap lainnya.

Selain Pedrosa, semua pembalap MotoGP di Catalunya memilih memakai ban bertipe superhard compound. Ban bertipe hard memang dinilai lebih tepat digunakan di Sirkuit Barcelona-Catalunya karena kondisi trek yang sulit.
Meski demikian, Pedrosa tidak mengikutinya. Pembalap berusia 30 tahun tersebut memilih mengambil risiko dengan menggunakan ban bertipe medium karena merasa itulah yang tepat untuknya.


“Karena kondisi trek yang sulit, semua memilih ban bertipe superhard compound. Tapi saya tidak pernah menggunakan itu karena itu tidak cocok dengan karakteristik saya,” kata Pedrosa, seperti dimuat Kamusjudi.com, Jumat (10/6/2016).
“Karena itu saya memilih medium compound. Tapi saya memang harus berhati-hati di lap pertama, supaya tidak membakar ban saya,” sambung pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut.

Wednesday, 8 June 2016

Ahsan/Hendra Mulus Melaju di Australia Open






Bintangbola - Unggulan pertama ganda putra di Australia Open, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, sukses melaju dengan mudah dari babak pertama. Mereka menang dua set langsung dari pasangan Australia, Ferry Kurniawan dan Chia Sheng Lim.

Set pertama sudah terlihat timpang ketika pasangan Indonesia, Ahsan/Hendra langsung tancap gas. Meski sempat dikejar oleh pasangan Australia, mereka terus menjaga keunggulan hinga menutup pertandingan menjadi 21-9.
Pada set kedua, kekuatan Ahsan/Hendra semakin tak terbendung. Pasangan Australia bahkan tak sempat untuk menyamakan poin pasangan Indonesia tersebut. Akhrinya Ahsan/Hendra menutup set kedua dengan skor 21-8.


Pada pertandingan babak kedua, Ahsan/Hendra akan menghadapi wakil Malaysia, Kien Keat Koee dan Boon Heong Tan. Ahsan/Hendra bukan satu-satunya wakil Indonesia di kelas ganda putra. Terdapat wakil lain yakni, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Tuesday, 7 June 2016

Lewis Hamiton Ingin Ulangi Tren Positif di GP Kanada






Bintangbola - Pembalap Mercedes AMG, Lewis Hamilton, mengatakan kemenangan pertamanya pada musim 2016 di GP Monaco merupakan bukti kebangkitannya. Menurutnya, ia kini ingin meneruskan tren positif untuk meraih hasil positif di GP Canada.   

Kemenangan di Monaco adalah kali pertama dalam tujuh bulan terakhir. Alhasil ia memangkas selisih poin dengan rekan setimnya, Nico Rosberg menjadi 24 poin di klasemen balap.
“Saya telah membuktikan bahwa saya sama kuat seperti yang pernah saya lakukan dan saya akan tetap kuat untuk sisa tahun ini. Jalan masih panjang untuk musim ini. Kami telah melihat dari enam balapan pertama bahwa apa pun sangat mungkin terjadi,” kata Hamilton mengutip Kamusjudi.com, Selasa (7/6/2016).


Namun, Hamilton mengaku optimistis untuk menunjukkan kemampuan sesungguhnya kala mengaspal di Sirkuit di Gilles Villeneuve, Montreal. Dasarnya, lintasan tersebut merupakan tempat pertama kali pembalap asal Inggris tersebut memenangi balapan perdananya di kelas F1 pada 2007.
“ Montreal selalu menjadi sesuatu yang baik bagi saya, jadi mudah-mudahan saya bisa bersinar seperti yang saya lakukan pertama kali pergi ke sana dalam suasana kota yang baik,” tuntas pembalap berusia 31 tahun tersebut.

Sunday, 5 June 2016

Valentino Rossi Sempat Takut Disalip Marc Marquez di GP Catalunya






Bintangbola - Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku sempat takut disalip rider Tim Repsol Honda, Marc Marquez, saat mentas di Sirkuit Catalunya, Minggu (5/6/2016) malam WIB. Beruntung, ketakutan tersebut tidak terealisasi karena The Doctor –julukan Rossi– sanggup memenangi balapan.

Rossi memulai balapan dari posisi lima. Bahkan pada tikungan pertama, pembalap berpaspor Italia tersebut sempat melebar ke posisi tujuh. Namun, berkat skill serta ditunjang kemampuan apik dari YZR-M1, Rossi berhasil merebut posisi pertama milik Jorge Lorenzo pada lap keenam.
Selepas melewati X-Fuera –julukan Lorenzo, Rossi begitu tenang menduduki posisi teratas. Akan tetapi pada lap 21, Rossi mendapat perlawanan sengit dari Marquez yang menempati tangga kedua.
Saling membalap sempat terjadi pada keduanya. Marquez sempat menduduki posisi terdepan di lap 22. Namun, satu lap berselang, Rossi kembali merebut posisi puncak dan petaka dialami Baby Alien –julukan Marquez.


Marquez sempat melebar dan gagal memepet Rossi di lap 23. Alhasil, Rossi sanggup mengakhiri balapan di posisi pertama dengan keunggulan hampir tiga detik dari Marquez di posisi kedua.
“Saya berada di barisan depan sepanjang balapan dan saya terus menekan. Namun, saya gagal menjauhkan jarak dari Marquez. Saya sempat takut, namun ketika saya melihat ia berada di depan saya, saya yakin dapat melakukan itu (memenangi balapan),” jelas Rossi mengutip dari Bintangbola.co, Minggu (5/6/2016).
Berkat kemenangan ini, Rossi masih tertahan di posisi tiga dengan koleksi 103 poin. Puncak klasemen diisi Marquez dengan raihan 125 poin, diikuti Lorenzo di tangga kedua dengan 115 angka.

Saturday, 4 June 2016

Gaya Bermain Ihsan seperti Taufik Hidayat






Biintangbola - Salah satu pebulu tangkis terbaik dunia, Lee Chong Wei, berpendapat tunggal putra muda Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, memiliki permainan seperti Taufik Hidayat.

Chong Wei menilai, Ihsan merupakan pemain yang bertipe mengandalkan serangan. Hal itu menurutnya sama seperti Taufik semasa aktif menjadi pemain.
Chong Wei berkata demikian usai mengalahkan Ihsan dalam partai semifinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Sabtu (4/6/2016). Unggulan kedua tersebut mengandaskan Ihsan dua game langsung 21-9, 21-18.


"Dia (Ihsan) bermain seperti Taufik Hidayat. Seorang pemain yang mengandalkan serangan," ujar Chong Wei dalam sesi konfrensi pers di Istora Senayan.
"Saya rasa seperti yang saya katakan dia sekarang kurang pengalaman, tetapi dalam waktu satu dua tahun bisa lebih bagus," tambahnya

Friday, 3 June 2016

Marquez Berduka atas Kematian Pembalap Moto2





Bintangbola - Kematian pembalap Moto2, Luis Salom dari Tim SAG-Kalex membuat para rider mengucapkan belasungkawa. Terlebih hal tersebut dilakukan oleh adik mantan juara dunia MotoGP 2013 dan 2014, Marc Marquez  yakni Alex Marquez.

Seperti diketahui, Salom merupakan pembalap muda asal Spanyol yang memiliki talenta pada balapan Moto2. Namun  sayang kejadiaan nahas terjadi kala memasuki tikungan ke-12, kuda besi miliknya menghantam dinding pembatas.
Marquez yang merupakan juara dunia Moto3 di 2014 mengungkapkan rasa belasungkawanya lewat media sosial Twitter miliknya. Ia menuliskan pesan kepada rekan senegaranya tersebut agar damai dan tetap memimpin.  


“Beristirahat dengan damai teman! Teruslah memimpin dari atas sana seperti yang Anda kerjakan!,” tulis Alex Marquez di akun Twitter @AlexMarquez73, Sabtu (4/6/2016).
Salom membuat debut Kejuaraan Dunia di Jerez pada tahun 2009 di kelas 125cc. Ia naik ke podium sebanyak 25 kali balapan, termasuk sembilan kemenangan di Kejuaraan Dunia Moto3. Pada Moto2 ia naik podium sebanyak tiga kali dalam 41 penampilannya.

Thursday, 2 June 2016

Pol Espargaro Resmi Tinggalkan Yamaha






Bintangbola - Pol Espargaro resmi meninggalkan Tim Monster Yamaha Tech 3. Namun, pembalap berpaspor Spanyol itu takkan meninggalkan Monster Yamaha Tech 3 pada musim ini, melainkan pada MotoGP 2017.

“Yamaha Motor Ltd mengumumkan bahwa Yamaha dan Monster Yamaha Tech 3 resmi berpisah pada akhir musim ini. Pembalap asal Spanyol itu bakal mencari tantangan di tim lain,” tulis pernyataan perwakilan Monster Yamaha Tech 3, mengutip dari Crash, Kamis (2/6/2016).
“Espargaro bergabung dengan Monster Yamaha Tech 3 pada 2014 setelah memenangi kelas Moto2 semusim sebelumnya. Ia mampu beradaptasi dengan cepat dan sanggup menjadi rookie of the year pada 2014,” urai pernyataan di situs tersebut.


Hengkangnya Pol membuat Monster Yamaha Tech 3 bakal dihuni dua pembalap anyar pada MotoGP 2017. Sebab rekan satu tim Pol yakni Bradley Smith, sudah memutuskan hengkang ke Tim KTM.
Kabarnya, Pol juga mengikuti jejak Smith dengan hengkang ke KTM. Namun, kejelasan mana tim yang dibela Pol musim 2017  bakal terjawab dalam beberapa hari ke depan.